Saat mempelajari tentang pompa sentrifugal, komponen seperti impeller, shaft sampai dengan casing memegang peranan penting. Pompa yang banyak digunakan dalam skala industri ini memudahkan perpindahan fluida sehingga kerja industri jadi lebih efektif.
Mengenali komponennya memudahkan pengguna untuk melakukan perawatan dengan tepat. Masing-masing komponen memiliki peranannya sendiri yang perlu dikenali secara mendalam. Seperti apa komponennya dan bagian apa yang terpenting, berikut ini akan admin Alat Teknik Industri jelaskan, dan silahkan disimak sampai selesai.
Sekilas tentang Pompa Sentrifugal
Sebelum mempelajari komponennya, penting untuk mengetahui seperti apa prinsip kerja pompa sentrifugal. Secara prinsip pompa ini bekerja dengan mengubah energi mekanis dari alat penggerak menjadi energi kinetik.
Fluida yang dikeluarkan dari pompa ini akan memiliki tekanan yang lebih tinggi karena adanya pengaruh dari impeller yang berputar dalam pompa. Impeller merupakan bagian penting dari pompa sentrifugal yang bekerja mengangkat fluida dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi.
Jika mengenali tentang pompa sentrifugal lebih lanjut, ada beberapa kelebihan yang ditawarkan. Pompa ini mudah digunakan sehingga paling sering dipilih, operasionalnya juga mudah dengan harga murah sehingga tepat untuk skala industri.
Menariknya lagi pompa ini bisa digunakan pada suhu tinggi, oleh karena itulah industri perminyakan hingga logam juga memanfaatkannya. Pompa juga tidak mengeluarkan suara berisik yang bisa mengganggu operasional industri.
Komponen Pompa Sentrifugal dan Fungsinya
Memperhatikan kelebihan pompa sentrifugal, tidak heran jika pompa ini banyak digunakan. Selama dilakukan perawatan berkala baik itu harian hingga bulanan maka pompa akan lebih awet dan bekerja secara maksimal.
Selama perawatan ada beberapa komponen tentang pompa sentrifugal yang wajib diperhatikan dengan fungsi berbeda-beda yaitu:
1. Casing
Dimulai dari casing yaitu bagian terluar dari pompa, fungsinya adalah untuk melindungi elemen yang berputar di dalam pompa. Casing juga menjadi tempat dudukan diffuser, inlet dan juga outlet nozzle agar bisa memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kinetik menjadi tekanan.
Bentuknya adalah berupa corong sangat unik dan tekanan bisa dinaikkan atau diturunkan secara bebas berkat keamanan dari casing ini. Selain itu fungsinya adalah membantu proses penyeimbangkan tekanan hidrolik pada shaft pompa.
2. Packing
Jika casing hanya menutup bagian yang berputar, maka packing digunakan untuk membungkus pompa secara keseluruhan. Fungsinya adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran fluida saat pompa bekerja.
Pasalnya kebocoran sangat mudah terjadi pada sisi perbatasan pompa yang berputar di poros dan stator. Material dari packing antara lain adalah asbes atau teflon yang cukup tebal.
3. Shaft
Disebut juga sebagai poros, yang merupakan tempat dudukan dari impeller. Fungsi utamanya adalah sebagai penggerak ketika pompa beroperasi karena shaft terhubung langsung dengan motor.
Bentuk dari shaft adalah besi panjang dari ujung ke ujung pompa dan menjadi dudukan untuk komponen bergerak lainnya. Shaft juga berfungsi agar impeller berputar pada titik efisiensi.
4. Bearing
Saat mempelajari tentang pompa sentrifugal, terdapat satu komponen yang berfungsi sebagai penahan beban dari poros agar bisa berputar yaitu bearing. Baik itu beban radial atau axial akan ditahan oleh bearing sehingga putaran poros bekerja dengan lancar.
Berkat komponen ini juga maka kerusakan akibat gesekan saat poros berputar semakin kecil. Ada dua jenis bearing yang biasa digunakan, pertama adalah journal bearing yang berfungsi menahan gaya berat dan gaya searah. Kedua, thrust bearing yang fungsinya menahan gaya aksial pada pompa.
5. Discharge Nozzle
Area lubang yang menjadi tempat keluarnya fluida setelah dipompa. Ukurannya cukup besar dan kuat sehingga mampu menahan tekanan cairan yang cukup tinggi.
6. Eye of Impeller
Komponen yang menjadi tempat masuknya arah hisap impeller. Fluida akan memasuki area ini untuk bisa mengubahnya memiliki tekanan yang lebih tinggi.
7. Impeller
Membicarakan tentang pompa sentrifugal tidak terlepas dari komponen impeller. Bisa dibilang komponen ini merupakan jantung dari pompa sentrifugal. Bentuknya bulat dan bisa dibuat dari material seperti besi cor, PVC atau stainless steel.
Komponen yang akan berputar setelah motor dinyalakan ini memiliki fungsi untuk mentransfer energi putaran motor ke fluida yang dipompa. Nantinya fluida akan berakselerasi dari tengah ke sisi luar impeller.
Impeller akan berputar terus menerus sehingga fluida akan mengalir secara berkelanjutan. Fluida akan mengisi kekosongan di bagian sisi isap selama pompa sentrifugal dinyalakan.
Jenis Impeller pada Pompa Sentrifugal
Ada cukup banyak komponen pompa sentrifugal yang harus mendapat perawatan dengan tepat. Di antara banyak komponen tersebut, impeller menjadi bagian yang harus dicek secara terus menerus bahkan harian.
Ketika impeller rusak maka tekanan air atau perpindahan fluida tidak akan berjalan dengan lancar. Selain perawatan yang tepat, pemilihan pompa dengan impeller yang tepat juga berpengaruh.
Saat mencari tahu tentang pompa sentrifugal setidaknya ada tiga jenis impeller yang bisa Anda temukan yaitu:
1. Impeller Terbuka
Jenis impeller yang paling sering digunakan, memiliki bilah terbuka sehingga memudahkan fluida yang memiliki aliran lebih besar bisa bergerak dengan halus. Beberapa aplikasinya cocok untuk sistem pendingin atau transfer cairan seperti air.
Kelebihan dari jenis impeller ini adalah bisa mengalirkan berbagai jenis cairan secara efisien. Impeller terbuka ini terkenal juga memiliki kinerja yang andal dengan daya tahan tinggi.
2. Impeller Semi Terbuka
Sesuai dengan namanya, impeller ini memiliki sebagian bilah yang terbuka namun sebagian lagi tertutup. Khusus untuk pompa sentrifugal dengan impeller ini bisa digunakan untuk mengalirkan fluida dengan partikel padat.
Beberapa cairan lain yang cenderung tidak bersih juga disarankan memilih pompa dengan jenis impeller semi terbuka. Sampai saat ini impeller semi terbuka banyak digunakan sebagai pompa pada industri pengolahan kimia atau air yang cukup kompleks.
3. Impeller Tertutup
Jenis yang terakhir ini adalah impeller yang memiliki bilah seluruhnya tertutup. Aliran yang diciptakan pada impeller ini juga stabil khususnya untuk mengalirkan jenis fluida yang memiliki kepadatan atau viskositas tinggi.
Contohnya saja jenis fluida seperti lumpur yang memiliki partikel padatan. Pompa sentrifugal dengan impeller jenis ini juga terkenal tahan lama dan bisa diandalkan. hanya saja membutuhkan waktu sedikit lama untuk mengalirkan cairan yang lebih padat.
Pada saat memilih pompa sentrifugal, jenis impeller menjadi faktor yang harus diperhatikan. Hanya saja untuk bisa menemukan impeller yang sesuai, perlu juga menyesuaikan antara jenis fluida dengan bahan impeller.
Contohnya ketika ingin menggunakan pompa sentrifugal untuk mengalirkan cairan asam atau kimia yang kuat maka pilih impeller dari bahan nikel, seramik, titanium. Bahan-bahan tersebut lebih tahan terhadap korosi.
Begitu juga dengan pompa sentrifugal untuk jenis cairan abrasif atau yang memiliki butiran kasar. Sebaiknya menggunakan pompa dengan impeller berbahan logam keras atau krom besi cor.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari tentang pompa sentrifugal. Anda yang berencana untuk menggunakan pompa ini harus tahu komponennya. Pastikan juga perawatan dilakukan secara berkala.